Klasifikasi Gaya Kepemimpinan Di Suatu Perusahaan
Hello fellas! Di tulisan saya kali ini, saya akan membahas mengenai beberapa gaya kepemimpinan di suatu perusahaan nih. Berikut pembahasannya...
9 Gaya Kepemimpinan dalam Perusahaan
/ Organisasi
1.
Kepemimpinan
Otokratis
2.
Kepemimpinan
Birokrasi
3.
Kepemimpinan
Partisipatif
4.
Kepemimpinan
Delegatif
5.
Kepemimpinan
Transaksional
6.
Kepemimpinan
Transformasional
7.
Kepemimpinan
Melayani (Servant)
8.
Kepemimpinan
Karismatik
9.
Kepemimpinan
Situasional
KLASIFIKASI GAYA KEPEMIMPINAN DI SUATU
PERUSAHAAN
Pengertian Pemimpin
dan Kepemimpinan
Pemimpin adalah
individu yang melakukan proses mempengaruhi sebuah kelompok atau organisasi
untuk mencapai sesuatu tujuan yang telah disepakati bersama.
Sedangkan kepemimpinan
adalah sifat yang diterapkan individu yang bertindak sebagai pemimpin untuk
mempengaruhi anggota kelompoknya untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah
disepakati bersama.
Teori Kepemimpinan
Setidaknya ada 3 teori
tentang asal-usul terbentuk seorang pemimpin, diantaranya sebagai berikut:
- Teori
Genetik – menyatakan bahwa pemimpin itu terlahir dengan bakat yang yang
sudah terpendam di dalam diri seseorang.
- Teori
Sosial – menyatakan bahwa seseorang dapat menjadi pemimpin melalui
latihan, kesempatan dan pendidikan.
- Teori
Ekologis – teori ini merupakan gabungan dari 2 teori di atas.
Sifat-sifat Pemimpin
Beberapa sifat yang
biasanya melekat pada diri seorang pemimpin, diantaranya adalah sebagai
berikut.
- Intelejensi
= Kemampuan bicara, menafsir, dan bernalar yang lebih kuat daripada para
anggota yang dipimpin.
- Kepercayaan
Diri = Keyakinan akan kompetensi dan keahlian yang dimiliki
- Determinasi
= Hasrat untuk menyelesaikan pekerjaan yang meliputi ciri seperti
berinisiatif, kegigihan, mempengaruhi, dan cenderung menyetir
- Integritas
= Kualitas kejujuran dan dapat dipercaya oleh para anggota
- Sosiabilitas
= Kecenderungan pemimpin untuk menjalin hubungan yang menyenangkan,
bersahabat, ramah, sopan, bijaksana, dan diplomatis. Menunjukkan rasa
sensitif terhadap kebutuhan orang lain dan perhatian atas kehidupan
mereka.
9 Gaya Kepemimpinan dalam Perusahaan
/ Organisasi
Pasti
Anda pernah melihat seorang yang mampu mengakomodasi sebagian besar orang
dengan berbagai latar belakang, budaya, kompetensi, ide, pendidikan untuk dapat
bekerja sama demi menuju sebuah tujuan tertentu.
Setidaknya ada 9 gaya kepemimpinan yang berbeda satu dengan yang lain
yang diterapkan oleh seorang pemimpin agar setiap anggotanya mau bekerja sesuai
arahannya. Berikut ini 9 gaya kepemimpinan tersebut.
1.
Kepemimpinan
Otokratis
Pemimpin
sangat dominan dalam setiap pengambilan keputusan dan setiap kebijakan,
peraturan, prosedur diambil dari idenya sendiri.
Kepemimpinan
jenis ini memusatkan kekuasaan pada dirinya sendiri. Ia membatasi inisiatif dan
daya pikir dari para anggotanya.
Pemimpin
yang otoriter tidak akan memperhatikan kebutuhan dari bawahannya dan cenderung
berkomunikasi satu arah yaitu dari atas (pemimpin) ke bawah (anggota).
Jenis
kepemimpinan ini biasanya dapat kita temukan di akademi kemiliteran dan
kepolisian.
2.
Kepemimpinan
Birokrasi
Gaya
kepemimpinan ini biasa diterapkan dalam sebuah perusahaan dan akan efektif
apabila setiap karyawan mengikuti setiap alur prosedur dan melakukan tanggung
jawab rutin setiap hari.
Tetap
saja dalam gaya kepemimpinan ini tidak ada ruang bagi para anggota untuk
melakukan inovasi karena semuanya sudah diatur dalam sebuah tatanan prosedur
yang harus dipatuhi oleh setiap lapisan.
3.
Kepemimpinan
Partisipatif
Dalam
gaya kepemimpinan partisipatif, ide dapat mengalir dari bawah (anggota) karena
posisi kontrol atas pemecahan suatu masalah dan pembuatan keputusan dipegang
secara bergantian.
Pemimpin
memberikan ruang gerak bagi para bawahan untuk dapat berpartisipasi dalam
pembuatan suatu keputusan serta adanya suasana persahabatan dan hubungan saling
percaya antar pimpinan dan anggota.
4.
Kepemimpinan
Delegatif
Gaya
kepemimpinan ini biasa disebut Laissez-faire dimana
pemimpin memberikan kebebasan secara mutlak kepada para anggota untuk melakukan
tujuan dan cara mereka masing-masing. Pemimpin cenderung membiarkan keputusan
dibuat oleh siapa saja dalam kelompok sehingga terkadang membuat semangat kerja
tim pada umumnya menjadi rendah.
Jenis
kepemimpinan ini akan sangat merugikan apabila para anggota belum cukup matang
dalam melaksanakan tanggung jawabnya dan memiliki motivasi tinggi terhadap
pekerjaan.
Namun
sebaliknya dapat menjadi boomerang bagi
perusahaan bila memiliki karyawan yang bertolak belakang dari pernyataan
sebelumnya.
5.
Kepemimpinan
Transaksional
Kepemimpinan
jenis ini cenderung terdapat aksi transaksi antara pemimpin dan bawahan dimana
pemimpin akan memberikan reward ketika
bawahan berhasil melaksanakan tugas yang telah diselesaikan sesuai kesepakatan.
Pemimpin dan bawahan memiliki tujuan, kebutuhan dan kepentingan masing-masing.
6.
Kepemimpinan
Transformasional
Gaya
kepemimpinan transformasional dapat menginspirasi perubahan positif pada mereka
(anggota) yang mengikuti. Para pemimpin jenis ini memperhatikan dan terlibat
langsung dalam proses termasuk dalam hal membantu para anggota kelompok untuk
berhasil menyelesaikan tugas mereka.
Pemimpin
cenderung memiliki semangat yang positif untuk para bawahannya sehingga
semangatnya tersebut dapat berpengaruh pada para anggotanya untuk lebih
energik. Pemimpin akan sangat mempedulikan kesejahteraan dan kemajuan setiap
anak buahnya.
7.
Kepemimpinan
Melayani (Servant)
Hubungan
yang terjalin antara pemimpin yang melayani dengan para anggota berorientasi
pada sifat melayani dengan standar moral spiritual. Pemimpin yang melayani
lebih mengutamakan kebutuhan, kepentingan dan aspirasi dari para anggota
daripada kepentingan pribadinya.
8.
Kepemimpinan
Karismatik
Pemimpin
yang karismatik memiliki pengaruh yang kuat atas para pengikut oleh karena
karisma dan kepercayaan diri yang ditampilkan.
Para
pengikut cenderung mengikuti pemimpin karismatik karena kagum dan secara
emosional percaya dan ingin berkontribusi bersama dengan pemimpin karismatik.
Karisma
tersebut timbul dari setiap kemampuan yang mempesona yang ia miliki terutama
dalam meyakinkan setiap anggotanya untuk mengikuti setiap arahan yang ia
inginkan.
9.
Kepemimpinan
Situasional
Pemimpin
yang menerapkan jenis kepemimpinan situasional lebih sering menyesuaikan setiap
gaya kepemimpinan yang ada dengan tahap perkembangan para anggota yakni sejauh
mana kesiapan dari para anggota melaksanakan setiap tugas.
Gaya
kepemimpinan situasional mencoba mengkombinasikan proses kepemimpinan dengan
situasi dan kondisi yang ada.
Setidaknya
ada 4 gaya yang diterapkan oleh pemimpin jenis ini, diantaranya:
- Telling-Directing (memberitahu,
menunjukkan, memimpin, menetapkan),
- Selling-Coaching (menjual,
menjelaskan, memperjelas, membujuk),
- Participating-Supporting (mengikutsertakan,
memberi semangat, kerja sama),
- Delegating (mendelegasi,
pengamatan, mengawasi, penyelesaian).
Sumber :
Komentar
Posting Komentar